Sabtu, 30 September 2023

Apa itu Karies Gigi? Kerusakan Jaringan Gigi Penyebab Gigi Berlubang


Semarang - Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan paling umum di dunia. Karies gigi dapat dialami oleh setiap orang di berbagai kalangan umur, tetapi paling sering dialami oleh anak-anak.
Jika tidak diobati, gigi berlubang akan menjadi masalah lebih besar untuk lapisan gigi yang lebih dalam seperti infeksi, sakit gigi kronis, bahkan gigi goyang.

Lalu, apa penyebab karies gigi dan bagaimana pencegahannya? Simak penjelasan selengkapnya.

Apa itu Karies Gigi?

Dilansir dari laman Mayo Clinic, karies gigi atau gigi berlubang adalah area rusak permanen pada permukaan keras gigi yang berkembang menjadi lubang kecil. Kerusakan pada karies gigi terjadi di bagian dalam dan luar gigi.

Karies disebabkan oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri pada plak gigi. Bakteri yang hidup dalam mulut akan mencerna makanan yang tertinggal dalam gigi dan mengubahnya menjadi asam.

Asam, bakteri, dan sisa makanan akan membentuk plak yang menempel pada gigi. Asam dalam plak akan melarutkan permukaan email gigi paling luar lalu bertahap hingga semakin dalam dan menimbulkan gigi berlubang.

Gejala Karies Gigi

Gejala atau tanda gigi berlubang dapat berbeda-beda, tergantung dengan luas dan lokasinya.

Saat lubang masih kecil, mungkin tidak akan terasa gejala apapun. Namun, ketika lubang semakin besar, akan muncul gejala-gejala berikut:

Sakit gigi spontan (tiba-tiba) tanpa sebab yang jelas, Gigi sensitif, Nyeri saat makan atau minum sesuatu yang manis, Sakit saat menggigit, Terlihat lubang pada gigi, Noda coklat atau hitam pada permukaan gigi, Penyebab Karies Gigi

Setiap orang dapat mendapatkan karies gigi, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko karies gigi, yaitu:


1. Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman yang mengandung gula dan karbohidrat adalah sumber masalah karies gigi.

Ketika kita makan permen, cokelat, kue, atau minuman manis, kandungan gula akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam ini akan mengikis enamel gigi yang melindungi gigi dari kerusakan.


2. Lokasi Gigi

Beberapa gigi memiliki lebih banyak cekungan, celah, atau area yang sulit untuk dijangkau sikat gigi. Area tersebut akan lebih rentan terhadap pembentukan plak dan karies gigi.

Misalnya, gigi geraham belakang yang berlekuk dan sulit disikat secara menyeluruh biasanya rentan terkena karies gigi.

3. Kurang Menyikat Gigi

Salah satu penyebab utama dari karies adalah kebiasaan menyikat gigi yang kurang teratur dan efektif. Menyikat gigi akan menghilangkan plak yang menempel pada permukaan gigi.

Selain frekuensi menyikat gigi, kualitas dan teknik menyikat gigi juga penting untuk mencegah penumpukan plak penyebab karies.

4. Usia

Usia menjadi faktor penting penyebab karies gigi. Pertambahan usia juga diiringi dengan pengurangan kekuatan gigi.

Lapisan enamel atau lapisan luar gigi akan semakin menipis sehingga lebih rentan pada kerusakan yang diakibatkan oleh plak penyebab karies gigi.


Tahapan Karies Gigi

Karies gigi terjadi secara bertahap. Berikut ini adalah proses perkembangan karies gigi.

1. Pembentukan Plak

Plak adalah lapisan lengket bening yang melapisi gigi Anda. Ketika Anda makan banyak gula tanpa membersihkan gigi dengan baik, bakteri dengan cepat memakan gula tersebut dan membentuk plak.

Plak dapat mengeras di atas garis gusi menjadi karang gigi. Karang gigi akan membuat plak sulit dihilangkan karena akan menjadi perisai bagi bakteri.

2. Penyerangan Plak

Asam yang terdapat dalam plak akan mengikis mineral pada lapisan keras luar gigi yang dikenal sebagai enamel.

Proses erosi ini menyebabkan terbentuknya lubang kecil pada enamel, yang merupakan tahap awal dari pembentukan karies gigi.

Setelah lapisan enamel bagian atas terkikis, bakteri dan asam dapat mencapai lapisan gigi yang lebih dalam, yang disebut dentin.

Dentin kurang tahan terhadap asam, sehingga ini menjadi penyebab utama sensitivitas gigi.

3. Kerusakan Lanjutan

Setelah kerusakan gigi mengalami perkembangan, bakteri dan asam akan terus menyebar ke lapisan gigi yang lebih dalam yang disebut pulpa.

Pulpa ini mengandung saraf dan pembuluh darah. Gusi di sekitarnya akan mengalami pembengkakan dan iritasi akibat infeksi bakteri.

Pembengkakan bisa mendorong ke dalam gigi dan menekan saraf, yang kemudian memunculkan rasa sakit. Ketidaknyamanan ini bahkan dapat merambat ke sekitar akar gigi hingga mencakup gigi itu sendiri.


Pencegahan Karies Gigi

Dilansir dari laman WebMD, berikut adalah beberapa cara untuk mencegah karies gigi:

  1. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta yang mengandung fluoride.
  2. Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi.
  3. Bilas mulut dengan obat kumur yang mengandung fluoride.
  4. Hindari karbohidrat seperti permen atau keripik, jika memakannya segera gosok gigi.
  5. Kunjungi dokter gigi secara teratur untuk pembersihan dan pemeriksaan mulut profesional.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai pengertian, gejala, tahapan, dan cara pencegahan karies gigi. Semoga bermanfaat buat kita semua.

Adapun untuk video pencegahan gigi berlubang sebagai berikut:


Adapun untuk anak-anak agar lebih semangat dalam menyikat gigi bisa di mainkan dengan Lagu MOGIGU (Menggosok gigi dengan lagu):

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Efek Begadang bagi Kesehatan Tubuh

Begadang merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mengurangi waktu tidur pada satu hari. Normalnya pada orang dewasa memerlukan waktu tidur ...